Wednesday, July 22, 2015

Missing Bapak

Again and again I'm missing Bapak, only because he's not able to communicate with us the way he did before. Neither does he recognise us all now. Yearning for his advises, his laughter. Missing those phone calls he would make each day to all his 6 children. Da kawen da ade anak pon hari2 masek call.

Jasa, penat lelah, kasih sayang kedua Mak dan Bapak dalam mendidik kami menjadi insan yang mengenal Tuhan tak mungkin dapat kami balas. Sunggohpon mereka tidak hidup dalam kemewahan, namun mereka tetap bahagia, alhamdulillah. We are their wealth. Kami lah harta mereka.

Semoga Allah kurniakan kesejahteraan buat Mak dan Bapak didunia ini, mahupon diakhirat kelak dan semoga kepayahan dan kesabaran Mak menjaga Bapak mendapat ganjaran yang setimpal dariNya, ameen!!

My Mak and Bapak are the bestest parents in the world and there can be no one person who could ever replace them. Jannah for them, insyaAllah. And may the Suratman's family be gathered in Jannah, the way we are in this dunya, ameen!



No comments:

Post a Comment